LANGKAH AWAL
BERBISNIS BERAS
Untuk bisnis beras
sebenarnya mudah.yang utama adalah niat yang kuat, dalam arti niat untuk
mencari berkah-Nya bukan niat hanya mencari untung. Selain itu
memiliki sifat jujur dan keinginan untuk membantu sesama yang membutuhkan
(membutuhkan beras, pembeli). Bisnis tidak akan langgeng jika penjual mempunyai
niat yang jelek, artinya mencari untung dengan cara yang salah.
Pertama, perhatikan
tempat . Kita akan berjualan di rumah, ruko atau pasar.
Kedua, berikutnya cek
dalam radius 1 - 2 km ada tidak pedagang beras. Bisa saja ada toko sembako
yang menjual beras dengan merk tertentu .kalau itu, berarti bukan saingan.
Selain itu survei kecil-kecilan,kira-kira konsumen senang dengan beras harga
berapa, misalnya yang banyak dibeli harga 8000, atau 900 per liter.
Ketiga, Hitung luas
tempat, mungkin tempat sempit (2 x 3) atau luas. Hal ini berhubungan dengan
banyaknya jenis beras yang mau kita panjang (display)
Keempat, siapkan rak dan
bak untuk contoh beras, juga kantong plastik dengan berbagai ukuran. Misalnya
ukuran 2 kilo gram,5 kilo gram dan 10 kilo gram.
Kelima, Kenali jenis
beras, jenis ramos bentuk beras panjang (long grain) banyak orang menyebutnya
beras ir 64, sedangkan ir 42 termasuk beras pera,beras pandan wangi bentuknya
bulat (seperti jempol tangan), beras rojo lele bentuknya lonjong dan ada
matanya (titik putih di ujung beras), beras ketan warnanya putih pekat dan
beras merah yang berwarna merah serta beras aroma pandan. Untuk beras aroma
pandan, berbeda dengan pandan wangi. Aroma pandan artinya beras itu diberi
essen pandan (seperti ibu-ibu akan buat poding diberi essen rasa tertentu) .
Untuk jenis berasnya terserah pedagang mau memakai jenis beras apa. Selain itu
perhatikan bulir beras. Beras kualitas super , bulir beras patah _+10 %. Beras
kualitas medium patah _+ 10 - 15% dan beras kualitas rendah patah sampai dengan 50
%.
Keenam, Perhatikan juga
kelembaban beras. Ada yang termasuk kategori basah dan kering, warna beras dan
bau.
Ketujuh, Ukuran karung
beras bervariasi (terserah penjual mau menjual yang beratnya berapa). Untuk 1 kilo gram setara dengan 1,25 l. Berat 50 kilo gram setara dengan 62,5 l. Sayangnya
tidak selalu berat utuh, karena bisa saja jahitan karung jelek, di ganco atau
tersangkut paku yang menyebabkan kebocoran karung.
Kedelapan, Sebaiknya
penjual menyiapkan literan yang bervariasi, ada 0,5 l,1 l dan 2 l. Hal ini
penting karena ada pembeli yang kadang “tidak yakin” dengan literan yang
dipakai. Misalnya 1 l disangka 0.5 l. Dengan adanya 3 macam literan kita bisa
meyakinkan pembeli bahwa literan yang kita pakai sudah benar.
Kesembilan, Untuk
keuntungan yang mau diambil terserah pada anda.
Sementara ini yang
bisa saya bagi dengan anda semua. Selamat berbisnis beras semoga sukses dan ayo
bersama-sama kita sejahterakan petani indonesia. Good luck
Sumber :
https://jualanberas.wordpress.com/tip-awal-berbisnis-beras/
0 Response to "BERBISNIS BERAS (BAGIAN I)"
Post a Comment